Bersama dan Berbahagia dalam Keluarga
Big Family Wangsadisastra
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth - Kahlil Gibran
Keluarga adalah hal terpenting di dunia - Putri Diana

Profile Wangsadisastra

princeton-97827_1280

Wangsasdisastra adalah sebuah keluarga besar yang terdiri dari anak, cucu sampai cicit dari Bapak Abdurahman bin Wangsa Disastra dan Ibu Hj. Yayah Riayah binti Abdurahim.

Agenda Wangsadisastra

san-jose-92464_1280

Agenda silaturahim Wangsadisastra Family dilaksanakan dua kali secara rutin setiap tahunnya. Memasuki tahun 2023 ini dilakukan di kediaman Mang Endoy alm dan Bi Hj Ade di Desa Kawunggirang

Inspirasi Wangsadisastra

academic-2769_1280

Inspirasi adalah ilham atau imajinasi yang berbentuk daya cipta atau kreativitas. Inspirasi berperan sebagai stimulasi atau gairah pikiran, perasaan, untuk aktivitas atau kreativitas khusus atau tidak biasa.

Rabu, 29 November 2023

...KADARARIEU, HAYU SASARENGAN

Miara tali silaturahim dina kulawargi mangrupakeun salah sahiji cara pikeun ngajaga hubungan harmonis, haneut tur hormat antara anggota kulawarga. 
 
Silaturahim nyaéta nyambungkeun kaasih antara sasama manusa, anu mangrupa pidawuh Alloh SWT dina Al-Qur’an jeung hadits1. Silaturahmi ngabogaan loba kautamaan jeung mangpaat, boh di dunya boh di ahérat, saperti:
 
 
  1. Meunang ridho Allah SWT, sabab Allah SWT resep ka jalma-jalma anu hade ka kolot, dulur jeung dulur-dulurna.
  2. Meunang pitulung ti Alloh SWT, sabab Alloh SWT jangji baris nyadiakeun pitulung ka jalma anu ngajaga silaturahim.
  3. Meunangkeun kamulyaan di dunya jeung ahérat, sabab Alloh SWT baris ngangkat darajat jalma-jalma nu ngajaga silaturahmi.
  4. Meunangkeun rejeki anu jembar tur barokah, sabab Allah SWT bakal maparin rezeki anu leuwih loba jeung leuwih alus ka jalma anu ngajaga silaturahmi.
  5. Mugia panjang yuswa tur barokah, sabab Alloh SWT bakal manjangkeun umur sareng masihan kasehatan ka jalmi anu ngajaga silaturahmi.
  6. Kéngingkeun kabagjaan sareng katenangan, sabab silaturahim tiasa nyiptakeun suasana anu positif, ngaleungitkeun setrés, sareng ningkatkeun kapercayaan diri.
  7. Meunangkeun kanyaah jeung rasa hormat ti batur, sabab silaturahmi bisa nembongkeun sikep ramah, terbuka jeung gotong royong, anu bisa ngaronjatkeun hubungan sosial jeung daya tarik.
  8. Meunangkeun syafaat dina poe kiamat, sabab silaturahmi teh bisa jadi salah sahiji amalan anu bisa mere syafaat pikeun jalma anu ngalakukeunana.
  9. Meunang surga, sabab silaturahmi bisa ngajauhan naraka jeung ngadeukeutkeun ka surga.
Pikeun ngajaga kebersamaan kulawarga kalawan silaturahmi, urang bisa ngalakukeun sababaraha hal, saperti:
  1. Nganjang, ngahubungan, atawa ngirim pesen ka kulawarga jauh sacara rutin, utamana dina libur badag kayaning Idul Fitri, Idul Adha, atawa libur lianna.
  2. Nyadiakeun bantuan, pangrojong, atawa hadiah ka anggota kulawarga anu butuh, utamana dina mangsa susah saperti gering, maot, atawa musibah.
  3. Ngahargaan jeung mikanyaah anggota kulawarga.
  4. Jaga komunikasi anu alus, jujur ​​jeung santun jeung anggota kulawarga, sarta ulah aya konflik, fitnah atawa mumusuhan.

SMILE POWER; SENYUMNYA YANG SELALU KU KENANG

Smile power adalah istilah yang menggambarkan kekuatan senyum dalam mempengaruhi suasana hati, kesehatan, dan hubungan sosial kita. Senyum adalah ekspresi wajah yang paling mudah dan murah untuk menunjukkan emosi positif, seperti kebahagiaan, kesenangan, atau rasa syukur. Senyum juga dapat menular dan membuat orang di sekitar kita merasa lebih baik. Berikut adalah beberapa manfaat senyum yang telah diteliti oleh para ilmuwan:

  1. Senyum dapat meningkatkan mood dan menciptakan rasa sejahtera. Ketika kita tersenyum, otak kita melepaskan neuropeptida yang meningkatkan komunikasi saraf. Selain itu, otak juga melepaskan neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang dapat meningkatkan mood kita. Senyum dapat dianggap sebagai antidepresan alami.
  2. Senyum dapat membuat kita terlihat lebih muda dan lebih kurus. Penelitian dari Universitas Missouri-Kansas City menemukan bahwa orang yang tersenyum dengan tulus dianggap lebih muda dan lebih kurus daripada orang yang cemberut. Hal ini mungkin karena senyum dapat mengangkat wajah kita dan memberikan kesan lebih segar dan lebih ringan.
  3. Senyum dapat mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Stres dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, insomnia, atau penyakit jantung. Senyum dapat membantu kita mengatasi stres dengan merelaksasikan otot-otot wajah dan tubuh, serta menurunkan denyut jantung dan tekanan darah.
  4. Senyum dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan penyakit. Senyum dapat membantu kita tetap sehat dengan merangsang sistem kekebalan tubuh kita untuk melawan bakteri, virus, dan sel kanker. Senyum juga dapat membantu kita menyembuhkan luka lebih cepat dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke sel-sel tubuh.
  5. Senyum dapat meningkatkan hubungan sosial dan menarik orang lain. Senyum adalah bahasa universal yang dapat memecahkan hambatan komunikasi dan budaya. Senyum dapat menunjukkan sikap ramah, terbuka, dan kooperatif, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama. Senyum juga dapat menarik perhatian dan simpati orang lain, serta meningkatkan daya tarik dan karisma kita.

MEREKA YANG TAK KENAL LELAH

Dalam kehidupan masing-masing banyak sosok yang dijadikan panutan atau bahkan idolanya, tidak jarang mereka menyebutkan nama-nama dari sosok yang dijadikan idolanya tersebut. Termasuk kemungkinan sosok tersebut adalah bagian dari keluarganya. 
Salah satu sosok yang sangat diidolakan termasuk di dalamnya bisa saja para orang tua yang telah melahirkan, mendidik sampai membimbing anak-anaknya sehingga menjadi individu yang sangat sukses dan penuh keberkahan dalam kehidupannya.
Peran orang tua sebagai pahlawan keluarga adalah topik yang menarik dan penting untuk dibahas. Orang tua adalah orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak-anak, baik secara biologis maupun sosial. Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mengasuh, memelihara, melindungi, dan mendidik anak-anak agar menjadi manusia yang berkarakter, berprestasi, dan bermanfaat bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa peran orang tua sebagai pahlawan keluarga :
  1. Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anak. Orang tua adalah sumber ilmu, nilai, dan budi pekerti yang pertama kali diterima oleh anak-anak. Orang tua harus memberikan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat anak-anak, serta mencegah mereka menikah pada usia dini.
  2. Orang tua sebagai penghubung antara keluarga dengan masyarakat di sekitar maupun di dunia luar. Orang tua harus membina hubungan yang harmonis dan saling menghormati dengan tetangga, kerabat, teman, dan pihak-pihak lain yang berinteraksi dengan keluarga.
  3. Orang tua sebagai pelindung keluarga dari hal-hal yang bisa mengancam keselamatan anggota keluarga. Orang tua harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh anggota keluarga, serta mengantisipasi dan mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul, seperti bencana, penyakit, kekerasan, atau kriminalitas.
  4. Orang tua sebagai pembimbing anak agar bisa berpikir dan bertindak secara rasional. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan teladan yang positif kepada anak-anak, serta memberikan nasihat, kritik, dan saran yang konstruktif. Orang tua juga harus mengajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan, toleran, dan berempati.

KELUARGA DAN KEBAHAGIAAN

Para sosiolog meyakini bahwa keluarga memiliki peran penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, sehingga mereka berteori bahwa keluarga adalah unit yang penting sekali dalam masyarakat, sehingga jika keluarga yang merupakan fondasi masyarakat lemah, maka masyarakat pun akan lemah.
Fungsi utama keluarga adalah ”sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga, sejahtera".
Lingkungan keluarga menjadi faktor penting dalam menanamkan pendidikan karakter anak, di luar faktor pendidikan di sekolah serta lingkungan sosial. Lingkungan keluarga ini, bisa dimulai dari situasi dalam keluarga dan pola pendidikan yang dilakukan.
Jika pola pendidikan karakter di tengah keluarga sudah terbangun dengan baik, dengan sendirinya anak akan lebih mudah untuk menerima pendidikan karakter di sekolah. Demikian pula saat anak harus bersinggungan dengan lingkungan sosial, sebab persoalan yang sekarang jamak terjadi saat ini banyak orang tua yang stres dan depresi akibat persoalan hidup yang kompleks. Pada situasi ini bagaimana mungkin orang tua mampu memberikan pendidikan karakter yang dibutuhkan. Untuk menanamkan pendidikan karakter yang baik dari keluarga perlu dilihat dulu kondisi orang tua. Yang paling penting, membuang depresi kedua orang tua di tengah persoalan hidup yang kian kompleks

Translate

Wikipedia

Hasil penelusuran

Wangsadisastra Family

Bersama & Berbahagia
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © WANGSA DISASTRA FAMILY | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com